Masalah utama dalam penanggulangan kanker adalah kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang kanker dan kesadaran masyarakat untuk
melakukan perilaku hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker serta
melakukan deteksi dini kanker. Akibatnya sebagian besar kanker ditemukan
pada stadium lanjut dan sulit ditanggulangi, sehingga memberikan beban
yang besar bagi pasien kanker dan keluarganya.
Berdasarkan kepedulian dan keprihatinan terhadap semakin banyaknya
penderita kanker, rendahnya pengetahuan masyarakat akan penyakit ini
serta tingginya angka kematian penderita akibat datang berobat pada
stadium lanjut, 17 tokoh masyarakat dan pemerhati kesehatan terpanggil
untuk mendirikan Yayasan Lembaga Kanker Indonesia (YLKI) pada tanggal 17
April 1977. Pendiri YLKI tersebut antara lain: