- PROGRAM WAJIB
1. Promosi
Kesehatan
Pengkajian
PHBS pada tatanan rumah tangga yang telah dikaji mencapai 1.044 rumah tangga
atau 100 % sedangkan rumah tangga sehat
menurut 10 indikator mencapai 409 rumah tangga atau 60 % dari target 679 rumah
tangga.
Intervensi
dan penyuluhan PHBS pada kelompok rumah tangga mencapai 407 rumah tangga atau
60 % dari target 679 rumah tangga, pada institusi pendidikan tercapai 35
sekolah atau 100 %, pada sarana kesehatan tercapai 13 atau 100 % dan pada
institusi tempat kerja mencapai 13 tempat kerja atau 100 %.
2. Kesehatan
Lingkungan
Dari
hasil yang dicapai pada program Penyehatan Lingkungan menunjukkan bahwa pengawasan sarana air
bersih belum bisa mencapai target yang diharapkan, yaitu baru mencapai 120 SAB
atau 17% dari target 700 SAB, sedangkan jumlah SAB yang memenuhi syarat
kesehatan mencapai 10.291 atau 94 % dari taget 11.000 SAB, sedangkan jumlah
kepala keluarga yang memiliki akses terhadap SAB telah tercapai 10.291 atau 94%
dari target 11.000 SAB.
Pembinaan
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) mencapai 30 TPM atau 200 % dari target 15 TPM,
sedangkan TPM yang memenuhi syarat kesehatan mencapai 27 TPM atau 180 % dari
target 15 TPM.
Pembinaan
sanitasi perumahan serta sanitasi dasar belum mencapai target, yaitu tercapai 1.250
rumah atau 18% dari target 7.018 rumah dan rumah yang memenuhi syarat kesehatan
tercapai 727 atau 10 % dari target 7.018 rumah.
Pembinaan
Tempat Tempat Umum (TTU) dan yang memenuhi syarat kesehatan telah mencapai 59
TTU atau 184 % dari target 32 TTU.
Sedangkan
pada klinik sanitasi dan klien yang di intervensi baru mencapai 4 klien atau
40% dari target 10 klien.
3. Upaya
Perbaikan Gizi
Pemberian
kapsul Vitamin A dosis tinggi terhadap balita sebanyak 2 kali setahun telah
mencapai 4.713 balita atau 153 % dari target 3.076, sedangkan pemberian tablet
besi (90 tablet) pada Ibu Hamil mencapai 602 bumil atau 96 % dari target 627
bumil.
Balita
yang ditimbang berat badanya mencapai 2.889 balita atau 94 % dari target 3.076
balita, sedangkan balita yang naik berat badannya (N/D) mencapai 2.146 balita
atau 74 % dari target 2.889 balita.
4. Kesehatan
Ibu dan Anak beserta Keluarga Berencana
a. Kesehatan
Ibu, Bayi, Balita dan anak Sekolah / Pra Sekolah
Pelayanan
kesehatan bagi bumil sesuai standart untuk kunjungan lengkap (K4) mencapai 585
bumil atau 90 % dari target 649 bumil, sedangkan pelayanan persalinan oleh
tenaga kesehatan mencapai 589 persalinan atau 99 % dari target 597 persalinan
nakes, dan pelayanan nifas sesuai standart mencapai 491 bufas atau 82 % dari
target 597 bufas.
Pelayanan
neonatal risti/komplikasi yang ditangani mencapai 22 bayi risti atau 11 % dari target
119 bayi risti, sedangkan pelayanan neonatal sesuai standart (KN lengkap)
mencapai 505 bayi atau 85 % dari target 593 bayi dan pelayanan bayi paripurna
mencapai 489 bayi atau 82 % dari target 593 bayi.
Untuk
pelayanan kesehatan anak balita mencapai 1.422 anak balita atau 63 % dari
target 2.269 anak balita, sedangkan pelayanan anak balita pra sekolah mencapai
984 anak pra sekolah atau 83 % dari target 1.182 anak pra sekolah.
b. Upaya
Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja (UKS)
Jumlah
sekolah SD/MI yang telah dilakukan
penjaringan mencapai 37 sekolah atau 100
% , Jumlah sekolah SMP/MTs mencapai 4
sekolah atau 100 % sedangkan tingkat SMA mencapai 2 sekolah atau 100 %, dan
frekuensi kunjungan pembinaan di sekolah baik di SD, SMP dan SMA dilakukan 7
kali atau 100 %.
c. Pelayanan
Keluarga Berencana (KB)
Cakupan
KB aktif mencapai 5.708 KB Aktif atau 73 % dari target 7.826 KB Aktif,
sedangkan cakupan peserta KB Baru mencapai 715 pserta atau 12 % dari target
5.708 peserta, sedangkan peserta KB yang mengalami komplikasi sebanya 1 peserta
dan peserta KB yang mengalami efek samping sebanyak 159 peserta atau 2 %
5. Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Diare
Penemuan
penderita diare yang diobati di Puskesmas dan Kader mencapai 687 kasus atau 38
% dari target 1.793 kasus dan cakupan pelayanan diare mencapai 248 atau 36 %
dari target 687 kasus, sedangkan angka penggunaan oralit mencapai 4.222 atau 94
% dari target 4.500, sedangkan penggunala RL mencapai 549 atau 130 % dari
target 422, dan penderita diare balita yang diberi tablet Zinc sebanyak 166
kasus diare atau 98 % dari target 170 kasus diare.
b. TB
Paru
Penemuan
suspect penderita TB Paru mencapai 92 suspect atau 20 % dari target 454
suspect, sedangkan proporsi pasien TB Paru BTA positif diantara suspect TB
mencapai 74 pasien atau 82 % dari target 91 pasien TB, dan angka keberhasilan
pengobatan pasien baru BTA positif sebanyak 1 atau 100 %.
c. Demam
Berdarah Dengue (DBD)
Insiden
kasus DBD mencapai 12 penderita atau 120 % dari target 10 penderita dan
penderita DBD yang ditangani 12 penderita atau 100 %, sedangkan angka bebas
jentik sebanyak 296 rumah atau 99 % dari target 300 rumah.
d. Pelayanan
Imunisasi
Pelayanan
imunisasi untuk HB 0-7 hari pada bayi mencapai 449 bayi atau 76 % dari target
593 bayi, pelayanan BCG pada bayi mencapai 566 bayi atau 95 %, pelayanan
DPT/HB1 pada bayi mencapai 597 bayi atau 101 %, pelayanan DPT/HB3 pada bayi
mencapai 634 bayi atau 107 %, untuk imunisasi campak pada bayi mencapai 599
bayi atau 101 %, sedangkan yang droup out DPT/HB1 campak sebanyak 7 bayi dan
yang droup out DPT/HB1-DPT/HB3 sebanyak 3 bayi.
Imunisasi
DT dan Campak pada anak kelas 1 SD mencapai 631 anak atau 100 %, sedangkan
imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 mencapai 1.290 anak atau 100 %
6. Pengobatan
a. Kunjungan
/ Visite rate
Kunjungan
warga yang berobat ke pelayanan kesehatan mencapai 24.718 kunjungan atau 58 %
dari jumlah penduduk yang ada.
b. Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan
pada Hemoglobin pada ibu hamil mencapai 158 bumil, pemeriksaan darah trombosit
tersangka DBD mencapai 380 tersangka, pemeriksaan untuk tes kehamilan mencapai
282 tes kehamilan, pemeriksaan sputum penderita tersangka TB mencapai 123
sputum dan pemeriksaan protein urine pada ibu hamil sebanyak 114 bumil.
- PROGRAM PENGEMBANGAN
1. Rawat
Inap
BOR
Puskesmas untuk tempat tidur mencapai 71 atau 118 % dari target 60, sedangkan
hari rata-rata (ALOS) di Puskesmas mencapai 4 hari atau 120 % dari target 3
hari rawat rata-rata.
2. Upaya
Kesehatan Lanjut Usia (Lansia)
Jumlah
posyandu lansia yang dibina sebanyak 19 poslansia atau 100 %, dan jumlah pra
lansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya sesuai standart mencapai 475
atau 95 % dari target 500 pralansia/lansia baru.
3. Upaya
Kesehatan Mata
Jumlah
penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas melalui pemeriksaan visus/refraksi
sebanyak 1.959 kasus, sedangkan penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas
sebanyak 494 penyakit, dan penemuan kasus buta katarak pada usia lebih 45 tahun
sebanyak 322, sedangkan Operasi Katarak yang telah dilakukan di Puskesmas
sebanyak 1 (satu) kali.
4. Upaya
Kesehatan Telinga
Jumlah
penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan
mencapai 57 kasus.
5. Upaya
Kesehatan Jiwa
Jumlah
penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku dari rujukan kader dan
masyarakat sebanyak 198, sedangkan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS Jiwa sebanyak 5 kasus, dan deteksi dini dan penanganan kasus
jiwa/gangguan jiwa sebanyak 3 kasus.
6. Upaya
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
Pembinaan
kesehatan gigi di Posyandu mencapai 14 atau 117 % dari target 12 pembinaan,
sedangkan pembinaan kesehatan gigi pada anak TK mencapai 21 TK atau 95 % dari
target 22 TK, sedangkan pembinaan, bimbingan sikat gigi missal serta perawatan
gigi pada anak SD mencapai 41 atau 117 % dari 35 SD.
Murid SD/MI yang mendapat perawatan kesehatan
gigi paripurna mencapai 452 murid atau 52 % dari target 869 murid, dan ibu
hamil yang mendapatkan perawatan kesehatan gigi mencapai 60 bumil atau 100 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar