Kamis, 21 Maret 2013

Seputar Katarak Mata

Katarak merupakan suatu jenis penyakit mata yang dicirikan dengan adanya noda putih seperti awan pada lensa mata. Pada lensa mata normal banyak mengandung air dan pasokan oksigen yang cukup, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Sel-sel baru pada lensa mata akan selalu terbentuk. Banyak faktor yang menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, kasar dan pejal. Lensa mata yang tidak normal tidak dapat meneruskan cahaya ke retina mata untuk diproses dan dikirim kembali melalui syaraf optik ke otak.

Penderita katarak banyak didera di negara-negara yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia, bahkan di Indonesia sendiri penderita katarak telah mencapai 2.000.000 orang dan akan terus bertambah 240.000 jiwa per tahunnya. Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan permanen. Hal tersebut didukung oleh faktor usia, radiasi dari sinar ultraviolet, kurangnya gizi dan vitamin serta faktor tingkat kesehatan dan penyakit yang diderita.
Katarak dapat mempengaruhi perubahan pada lensa mata yang sebelumnya terlihat jernih dan masih dapat melihat dengan normal. Penderita katarak akan mengalami gejala-gejala umum seperti penglihatan mulai kabur, kurang peka dalam menangkap cahaya sehingga cahaya yang dilihat hanya berbentuk lingkaran semu, lambat laun akan terlihat seperti noda keruh berwarna putih di bagian tengah lensa, kemudian penderita katarak ini akan sulit menerima cahaya untuk mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.
Katarak pada umumnya diderita oleh mereka yang telah berusia lanjut diatas usia 50 tahun keatas, namun tak menutup kemungkinan katarak dapat didera oleh bayi yang baru lahir karena cacat bawaan, mungkin dikarenakan oleh sang ibu teridentifikasi suatu virus ( rubella ) di masa kehamilannya.

Penyebab Dan Cara Pengobatan Penyakit Mata Katarak

Paling sering yang menjadikan penyebab terjadinya katarak adalah karena usia bertambah dan adanya penyakit terkait yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi mata yang menimbulkan gejala penyakit katarak, selain itu juga karena faktor genetika ( keturunan ).
Menurut data yang diperoleh penderita mata katarak paling banyak ditemui pada saat seseorang memasuki usia lanjut, bahwa lebih dari 90 % mereka yang berusia 65 tahun keatas menderita katarak dan sekitar 55 % mereka yang berusia 75-85 tahun keatas mengalami penurunan kemampuan penglihatan akibat dari gejala katarak. Katarak dapat diobati dan diperkecil, namun saat ini katarak masih menjadi faktor utama penyebab kebutaan di dunia.
Banyak diantara penderita katarak tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gejala atau bahkan mengidap penyakit mata katarak. Gejala pada katarak berjalan begitu perlahan namun pasti akan membuat penglihatan seseorang menjadi kabur atau bahkan hilang. Seseorang baru akan mengetahui dan menyadarinya, apabila katarak tersebut telah memasuki stadium akhir setelah 3-5 tahun kemudian.
Pada mulanya penderita katarak mengalami beberapa gangguan kecil seperti penyakit mata lainnya seperti gatal-gatal pada mata, mata sering berair , jika pada malam hari mata mulai melemah dan tak mampu melihat dan tidak dapat menahan silau cahaya atau kontak langsung dengan cahaya, mata dan kepala akan langsung terasa sakit. Lambat laun mata akan menunjukkan noda putih pada bagian tengah lensa mata meski tidak seluruhnya menutupi lensa mata, noda putih atau katarak akan menutupi bagian lensa mata ketika katarak dinyatakan memasuki stadium akhir atau parah. Penderita katarak akan kehilangan kemampuan dalam penglihatan.

     

Gejala atau tanda-tanda umum gangguan dari mata katarak, meliputi :
1. Pandangan mata atau penglihatan terlihat samar atau kurang jelas sehingga tidak mampu melihat atau membaca objek
2. Sensitif terhadap pancaran cahaya atau sinar
3. Jika melihat objek benda atau cahaya hanya dengan satu mata saja, objek atau cahaya terlihat seperti ganda / double.
4. Dibutuhkan pencahayaan yang cukup terang untuk dapat membaca dan melihat
5. Lensa mata dirasakan seperti buram atau seperti kaca susu

Katarak tidak hanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut saja, katarak juga dapat mengidap pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil. Penyebabnya ialah :
1. Faktor keturunan
2. Cacat bawaan sejak lahir.
3. Masalah kesehatan, misalnya teridentifikasi penyakit diabetes.
4. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
5. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
6. Pernah melakukan operasi mata sebelumnya
7. Pernah mengalami trauma akibat kecelakaan yang mengenai bagian sekitar mata

Pengobatan secara medis
Secara medis untuk mengobati katarak adalah dengan operasi dengan cara lapisan mata diangkat dan diganti dengan lensa mata yang baru ( buatan / lensa intraokuler ). Namun operasi tersebut tidak menjamin 100 % sembuh. Adapula operasi dengan menggunakan sinar laser. Semua cara pengobatan atau langkah dengan operasi semua bergantung pada kemampuan ekonomi pasien itu sendiri, karena operasi mata katarak ini membutuhkan biaya yang cukup banyak dan mahal. Biaya yang dibutuhkan untuk sekali melakukan operasi mata katarak saat ini adalah Rp. 5.000.000 untuk 1 mata, jika di tahun sebelumnya sebesar Rp. 3.750.000 dan ditambah dengan biaya pembelian obat yang harus diminum rutin serta pemeriksaan kembali pasca operasi, tentunya hal ini menjadi pertimbangan yang cukup berat bagi penderita katarak yang tidak mampu melakukan pengobatan terbaik. Tak ayal di Indonesia penderita katarak semakin meningkat sekitar 240.000 jiwa per tahunnya, salah satunya faktor biaya tersebut serta perawatan ekstra yang juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Selain itu pasien yang telah melakukan operasi mata katarak, harus menggunakan kacamata pelindung mata diganti dengan menggunakan kacamata hitam dari plastik setelah 2-3 selesai operasi, kacamata tersebut dikenakan ketika anda hendak tidur. Masa perawatan untuk pemulihan kembali mata pasca operasi membutuhkan waktu paling lama 1 – 1,5 bulan dan paling singkat adalah 1 minggu. Namun semua itu tergantung pada kondisi katarak dan jenis operasi yang dilakukan, tentunya semua itu dibutuhkan kedisplinan dan kesabaran dalam masa perawatan jika ingin mendapatkan hasil yang diinginkan.


Jenis – Jenis Mata Katarak

Berikut ini adalah jenis-jenis katarak yang dapat dijadikan penyebab :
1. Katarak kongenital
yakni katarak yang terjadi karena bawaan dari lahir yang terkait infeksi selama masa kehamilan atau gangguan ketika masa pembentukan janin di dalam rahim yang disebabkan oleh sang ibu yang kurang asupan nutrisi, vitamin yang cukup ketika mengandung.
2. Katarak senilis
yakni katarak yang banyak terjadi dan ditemui ketika seseorang dalam lanjut usia akibat proses penuaan
3. Katarak komplikata
yakni katarak yang terjadi akibat komplikasi dari penyakit infeksi mata, hipertensi, diabetes, penyakit kronis, kebiasaan buruk karena merokok, kekurangan vitamin dan nutrisi.
4. Katarak traumatika
yakni katarak yang terjadi akibat benturan fisik akibat benda tumpul atau mengalami suatu kecelakaan yang mengenai mata atau bagian wajah disekitar mata.
5. Katarak sekunder
yakni katarak yang mungkin terjadi karena pernah melakukan operasi yang kurang bersih.

SEGERA..>>>>>>    HARI SABTU, TGL 23 MARET 2013
PUSKESMAS KARANGREJO - TULUNGAGUNG
akan mengadakan :
OPERASI KATARAK
kerjasama dengan PERDAMI CABANG JAWA TIMUR