Masalah utama dalam penanggulangan kanker adalah kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang kanker dan kesadaran masyarakat untuk
melakukan perilaku hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker serta
melakukan deteksi dini kanker. Akibatnya sebagian besar kanker ditemukan
pada stadium lanjut dan sulit ditanggulangi, sehingga memberikan beban
yang besar bagi pasien kanker dan keluarganya.
Berdasarkan kepedulian dan keprihatinan terhadap semakin banyaknya
penderita kanker, rendahnya pengetahuan masyarakat akan penyakit ini
serta tingginya angka kematian penderita akibat datang berobat pada
stadium lanjut, 17 tokoh masyarakat dan pemerhati kesehatan terpanggil
untuk mendirikan Yayasan Lembaga Kanker Indonesia (YLKI) pada tanggal 17
April 1977. Pendiri YLKI tersebut antara lain:
- Let. Jend. Ali Sadikin
- Prof. DR. G.A. Siwabessy
- Prof. Dr. Soedarto Pringgoutomo
- R. Satoto Hoepoedio
- Prof. Dr. Asmino
- DR. Arifin M. Siregar.
Pada tahun 1987 YLKI diubah menjadi Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
YKI telah tercatat dalam daftar yayasan di Depertemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Akte Notaris Ati Mulyati SH., MKn. tanggal 3 Juni
2008. Logo dan nama Yayasan Kanker Indonesia pun telah dipatenkan.
Ketua Umum pertama adalah Prof. Dr. Soedarto Pringgoutomo Sp.PA
(1977-1978), kemudian dilanjutkan oleh Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah
(1978-2006).
YKI menjalankan berbagai program penanggulangan kanker dengan memprioritaskan pelaksanaan program pada 10 kanker utama berikut:
Moto YKI adalah:
Dalam kesempatan tersebut, disamping melakukan pantauan terhadap penderita/pasien kanker juga memberikan bantuan dan bingkisan kepada para penderita, dengan maksud untuk meringankan dan mendorong agar upaya pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan tetap berjalan demi mencapai penyembuhan.
Ada 3 desa yang dikunjungi oleh YKI, yaitu Desa Jeli, Desa Sukorejo dan Desa Bungur.
Kunjungan di Desa Jeli :
- Kanker Leher Rahim
- Kanker Payudara
- Kanker Hati
- Kanker Paru
- Kanker Kulit
- Kanker Nasofaring
- Kanker Kolorektal
- Leukemia
- Trofoblas Ganas
- Limfoma Malignum
- Memberikan (PE)rhatian bahwa kanker bukan hanya masalah individu atau keluarga mereka yang terkena kanker.
- Memberikan (DU)kungan baik moral maupun material sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita.
- Memberikan (LI)ndungan agar mereka yang terkena kanker merasa terayomi sehingga timbul semangat diri untuk mencari solusi terbaik dalam upaya pengobatan maupun peningkatan kualitas hidup pasien kanker.
MISI: Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penanggulangan kanker melalui penyediaan layanan promotif, preventif, dan suportif.
YKI mengupayakan penanggulangan kanker dengan mengadakan berbagai kegiatan di bidang promotif, preventif dan suportif serta menekankan akan pentingnya deteksi kanker secara dini.Moto YKI adalah:
“Kanker dapat disembuhkan jika ditemukan dalam stadium dini”
Pada hari Rabu, 16 Oktober 2013, YKI Cab Tulungagung yang dipimpin oleh dr.Rukmi, melakukan kunjungan rumah ke penderita kanker di wilayah Kec. Karangrejo, dalam kunjungan tersebut di ikuti beberapa pengurus YKI Cabang Tulungagung, Ibu Camat Karangrejo dan Kepala Puskesmas Karangrejo, Kepala Desa setempat serta beberapa staf lintas sektor terkait.
Dalam kesempatan tersebut, disamping melakukan pantauan terhadap penderita/pasien kanker juga memberikan bantuan dan bingkisan kepada para penderita, dengan maksud untuk meringankan dan mendorong agar upaya pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan tetap berjalan demi mencapai penyembuhan.
Ada 3 desa yang dikunjungi oleh YKI, yaitu Desa Jeli, Desa Sukorejo dan Desa Bungur.
Kunjungan di Desa Jeli :
Kunjungan di Desa Sukorejo :
dr. Rukmi menyampaikan bantuan dan bingkisan
Kunjungan di Desa Bungur :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar