Upaya kesehatan dibidang Kesehatan Lingkungan dimaksudkan juga
sebagai pencegahan timbulnya suatu penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan diantaranya malaria, diare, kecacingan, dll.
Mencegah adalah lebih baik daripada mengobati bila terjadi suatu
penyakit. Untuk itu diperlukan adanya perilaku hidup bersih dan sehat.
Kegiatan dibidang Kesehatan Lingkungan meliputi pemeriksaan sarana air
bersih, tempat-tempat umum, pemeriksaan warung/rumah makan, pemeriksaan
jentik pada tempat penampungan air di rumah penduduk, dan penyuluhan
yang dikaitkan dengan penyakit yang diderita oleh pengunjung Puskesmas,
dalam hal ini pengunjung Puskesmas yang sakitnya berkaitan dengan
kesehatan lingkungan, diberikan penyuluhan oleh petugas Sanitasi pada
Klinik Sanitasi Puskesmas.
KLINIK SANITASI
A. LATAR BELAKANG
Menurut ahli kesehatan HL. Bloom derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu : lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan, dan keturunan.
Sampai saat ini diketahui bahwa permasalahan penyakit terbanyak yang
terdapat di wilayah kerja puskesmas di dominasi oleh penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan.
Disamping itu upaya pengobatan penyakit dan upaya perbaikan lingkungan
dikerjakan secara terpisah dan belum terintegrasi dengan upaya terkait
lainnya. Petugas paramedis/medis mengupayakan pengobatan tanpa
memperhatikan kondisi lingkungan peruamahan/pemukiman pasien, disisi
lain petugas kesling mengupayakan kesehatan lingkungan tanpa
memperhatikan permasalahan penyakit/kesehatan masyarakat.
B. PENGERTIAN
Klinik sanitasi merupakan suatu wahana untuk mengatasi masalah
kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi antara kesehatan
lingkungan pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan
bantuan teknis dari petugas Puskesmas. Klinik Sanitasi bukan sebagai
unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian intergral
dari kegiatan Puskesmas, bekerjasama dengan program yang lain dari
sektor terkait di wilayah kerja Puskesmas.
Pasien adalah penderita penyakit yang diduga berkaitan dengan kesehatan
lingkungan yang dirujuk oleh petugas medis ke Ruang Klinik Sanitasi
Klien adalah masyarakat umum bukan penderita penyakit yang datang ke
Puskesmas untuk berkonsultasi tentang masalah yang berkaitan dengan
kesehatan lingkungan.
C. TUJUAN KLINIK SANITASI
Umum
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah, dan tersusun secara terus-menerus.
Khusus
1. Meningkatlkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat (pasien dan klien) serta masyarakat disekitarnya akan pentingnya lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Masyarakat mampu memecahkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
3. Terciptanya keterpaduan antar program-program kesehatan dan antar sektor terkait yang dilaksanakan di Puskesmas dengan pendekatan secara holistik terhadap penyakit-penyakit berbasis lingkungan.
4. Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit-penyakit berbasis lingkungan melalui Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) secara terpadu (PWS terhadap lingkungan dan penyakit)
D. SASARAN
1. Penderita Penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan yang datang ke Puskesmas
2. Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan yang datang ke Puskesmas. Lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat sekitarnya.
E. RUANG LINGKUP
1. Penyakit dan penyehatan air bersih/jamban dalam rangka pencegahan penyakit diare, kecacingan, dan penyakit kulit.
2. Penyehatan perumahan/lingkungan dalam rangka pencegahan penyakit ISPA /TB-Paru/Demam Berdarah/Malaria.
3. Penyehatan lingkungan kerja dalam rangka pencegahan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan/akibat kerja.
4. Penyehatan makanan/minuman dalam rangka pencegahan penyakit saluran pencernaan / keracunan makanan.
5. Pengamanan pestisida dalam rangka pencegahan keracunan pestisida.
6. Penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan.
F. KEGIATAN KLINIK SANITASI
1. Di dalam gedung
Semua pasien yang mendaftar di loket setelah mendapat kartu status
seterusnya diperiksa oleh petugas paramedis/medis Puskesmas. Apabila di
dapatkan penderita penyakit yang behubungan erat dengan faktor
lingkungan, maka yang bersangkutan dirujuk ke ruang klinik sanitasi.
Kalau klien, setelah mendaftar di loket, mereka langsung ke ruang Klinik
Sanitasi untuk mendapatkan bimbingan teknis. D ruang Klinik Sanitasi,
sanitarian/tenaga kesling akan melakukan wawancara dan konseling yang
hasilnya ditulis dalam Kartu Status Kesehatan Lingkungan. Selanjutnya
sanitarian/petugas kesling membuat janji kunjungan ke rumah pasien/klien
2. Di luar gedung
Kegiatan di luar gedung ini adalah kunjungan rumah/lokasi sebagai tindak
lanjut kunjungan pasien/klien ke Puskesmas (Klinik Sanitasi). Kunjungan
ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang lebih dipertajam
sasarannya, sesuai hasil wawancara pasien/klien dengan sanitarian pada
waktu di Puskesmas.