PENCEGAHAN
PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI
(PMTCT:
PREVENTION MOTHER to CHILD TRANSMISSION)
Saat ini di Indonesia telah tersedia layanan Pencegahan
Penularan dari Ibu ke Anak (PMTCT; Prevention Mother to Child Transmission)
dimana layanan ini terdiri dari 4 (empat) tiang strategi/prong. Adapun 4
(empat) bagian dari PMTCT, yaitu :
- Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia produktif.
- Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada Ibu HIV.
- Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya.
- Memberikan dukungan psikologis, social dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarga.
Keempat prong/strategi PMTCT tersebut dalam penerapannya
tidak dapat dipisahkan atau tidak dapat berjalan sendiri-sendiri.
Beberapa catatan penting yang harus dipahami terkait PMTCT:
Untuk mencegah penularan pada bayi, yang paling penting
adalah mencegah penularan pada ibunya dulu. Harus ditekankan bahwa si bayi
hanya dapat tertular oleh ibunya. Jadi bila ibunya HIV-negatif, PASTI si bayi
juga tidak terinfeksi HIV. Status HIV si ayah TIDAK mempengaruhi status HIV si
bayi.
Mengapa? Kita sering salah ngomong bahwa salah satu cairan
tubuh manusia yang mengandung HIV adalah ‘cairan sperma’. Ini SALAH! Yang
mengandung virus pada laki-laki yang HIV-positif adalah air mani, BUKAN sperma.
Hal ini ibarat ikan dalam air laut: airnya mengandung virus, bukan ikan. Sperma
tidak mengandung virus, dan oleh karena itu, telur si ibu TIDAK dapat
ditularkan oleh sperma!
Jelas, bila si perempuan tidak terinfeksi, dan melakukan
hubungan seks dengan laki-laki tanpa kondom dalam upaya buat anak, ada risiko
si perempuan tertular. Dan bila perempuan terinfeksi pada waktu tersebut, dia
sendiri dapat menularkan virus pada bayi. Tetapi si laki-laki tidak dapat
langsung menularkan janin atau bayi. Hal ini menekankan pentingnya kita
menghindari infeksi HIV pada perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar